Penyebab Internal Server Error

Penyebab Internal Server Error dan Cara Mengatasinya

Anda mungkin pernah mengalami saat ingin mengunjungi sebuah website, namun yang muncul di layar browser Anda bukanlah halaman website yang Anda inginkan, melainkan pesan error yang mengatakan “Internal Server Error”. Apa sebenarnya yang terjadi? Apa yang menyebabkan pesan error tersebut muncul? Dan bagaimana cara mengatasinya?. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan pengertian, penyebab, dan cara mengatasi Internal Server Error.

Apa Itu Internal Server Error?

Internal Server Error adalah salah satu masalah yang sering dialami oleh pengelola website. Masalah ini ditandai dengan munculnya pesan error seperti “500 Internal Server Error”, “HTTP 500 Internal Error”, “Internal Server Error”, atau layar putih kosong saat mengakses website. Internal Server Error berarti ada sesuatu yang salah di sisi server yang membuat server tidak dapat merespon permintaan dari browser atau klien.

Penyebab Internal Server Error

Internal Server Error bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari sisi pengguna, pengembang, maupun penyedia hosting. Beberapa penyebab umum yang sering terjadi adalah:

Konflik dari Plugin yang Digunakan.

Plugin adalah program tambahan yang digunakan untuk menambahkan fitur atau fungsi pada website. Namun, terkadang plugin bisa menyebabkan konflik dengan plugin lain, tema, atau kode website. Konflik ini bisa mengganggu kinerja website dan menyebabkan error.

Terdapat Error Pada Fungsi Tema yang Digunakan

Tema adalah tampilan atau desain dari website. Tema juga bisa mengandung kode atau fungsi tertentu yang berhubungan dengan website. Jika ada kesalahan pada kode atau fungsi tema, website bisa mengalami error.

Rusaknya File .htaccess

File .htaccess adalah file konfigurasi yang digunakan untuk mengatur perilaku server terhadap website. File ini bisa mengatur hal-hal seperti redirect, rewrite, cache, dan lain-lain. Jika file .htaccess rusak, salah, atau tidak sesuai, server bisa mengalami error.

Masalah Pada PHP Memory Limit

PHP Memory Limit adalah batas maksimum memori yang bisa digunakan oleh skrip PHP pada website. Jika website menggunakan memori lebih dari batas yang ditentukan, website bisa mengalami error. Hal ini bisa terjadi karena website terlalu banyak mengandung skrip, gambar, atau konten yang berat.

Versi PHP, WordPress, atau Aplikasi Lain yang Tidak Kompatibel

Versi PHP, WordPress, atau aplikasi lain yang digunakan pada website harus sesuai dengan versi yang didukung oleh server. Jika tidak, website bisa mengalami error. Hal ini bisa terjadi karena adanya perbedaan fitur, fungsi, atau keamanan antara versi yang berbeda.

Serangan Virus, Spoofing, atau Trojan

Virus, spoofing, atau trojan adalah program jahat yang bisa merusak, mencuri, atau mengubah data pada website. Program ini bisa masuk ke website melalui celah keamanan, file yang diunggah, atau link yang diklik. Jika website terinfeksi, website bisa mengalami error.

Cara Mengatasi Internal Server Error

Untuk mengatasi Internal Server Error, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, antara lain:

Menghapus Cache Browser

Cache browser adalah data yang disimpan oleh browser untuk mempercepat proses loading website. Namun, cache browser bisa kadang menyimpan data yang salah atau lama yang bisa menyebabkan error. Untuk menghapus cache browser, bisa menggunakan kombinasi tombol Ctrl+F5 atau mengikuti panduan sesuai dengan browser yang digunakan.

Menonaktifkan Plugin yang Bermasalah

Jika website menggunakan plugin, coba nonaktifkan satu per satu plugin yang digunakan dan cek apakah website masih mengalami error. Jika error hilang setelah menonaktifkan plugin tertentu, berarti plugin tersebut yang menyebabkan error. Plugin tersebut bisa dihapus, diganti, atau diperbarui sesuai dengan kebutuhan.

Memperbaiki File .htaccess yang Rusak

Jika website menggunakan file .htaccess, coba ganti nama file tersebut menjadi nama lain, misalnya htaccess.txt, dan cek apakah website masih mengalami error. Jika error hilang, berarti file .htaccess yang menyebabkan error. File .htaccess bisa dibuat ulang, diperbaiki, atau disesuaikan dengan konfigurasi server.

Menambah PHP Memory Limit

Jika website menggunakan memori lebih dari batas yang ditentukan, coba tambah PHP Memory Limit dengan mengedit file php.ini, wp-config.php, atau .htaccess. Caranya bisa mengikuti panduan sesuai dengan penyedia hosting yang digunakan. Jika tidak bisa mengedit file tersebut, bisa menghubungi penyedia hosting untuk meminta bantuan.

Memperbarui Versi PHP, WordPress, atau Aplikasi Lain.

Jika website menggunakan versi PHP, WordPress, atau aplikasi lain yang tidak kompatibel dengan server, coba perbarui versi tersebut dengan mengunduh versi terbaru atau mengikuti panduan sesuai dengan aplikasi yang digunakan. Jika tidak bisa memperbarui versi tersebut, bisa menghubungi penyedia hosting untuk meminta bantuan.

Membersihkan Virus, Spoofing, atau Trojan.

Jika website terinfeksi oleh program jahat, coba bersihkan website dengan menggunakan antivirus, firewall, atau aplikasi keamanan lain. Caranya bisa mengikuti panduan sesuai dengan aplikasi yang digunakan. Jika tidak bisa membersihkan website, bisa menghubungi penyedia hosting untuk meminta bantuan.

Penutup

Demikianlah artikel tentang penyebab Internal Server Error dan cara mengatasinya. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu Anda mengatasi masalah yang Anda alami. Jika Anda masih mengalami kesulitan atau memiliki pertanyaan, silakan hubungi kami melalui layanan dukungan kami.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Tumblr

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *