URL atau Uniform Resource Locator adalah alamat yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengakses sumber daya di internet. URL biasanya terdiri dari beberapa bagian, seperti protokol, nama domain, path, dan query string. Contoh URL adalah https://www.example.com/index.php?name=John.
Pada URL tersebut, bagian index.php adalah nama file yang berisi kode PHP yang akan dieksekusi oleh server. Ekstensi .php menunjukkan bahwa file tersebut adalah file PHP. Namun, ada beberapa alasan mengapa Anda mungkin ingin menghapus ekstensi .php dari URL, antara lain:
- Meningkatkan Estetika dan Keterbacaan URL: URL tanpa ekstensi .php akan terlihat lebih rapi, pendek, dan mudah dibaca oleh manusia. Hal ini bisa meningkatkan pengalaman pengguna dan kepercayaan terhadap website Anda. Contohnya, https://www.example.com/about lebih baik daripada https://www.example.com/about.php.
- Menyembunyikan Teknologi yang Digunakan: URL dengan ekstensi .php akan memberitahu pengunjung bahwa website Anda menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman. Hal ini bisa menjadi celah keamanan jika ada orang jahat yang ingin menyerang website Anda dengan cara yang spesifik untuk PHP. Dengan menghapus ekstensi .php, Anda bisa menyembunyikan teknologi yang digunakan dan mengurangi risiko serangan.
- Meningkatkan SEO: URL tanpa ekstensi .php akan lebih mudah diindeks dan dikenali oleh mesin pencari, seperti Google atau Bing. Hal ini bisa meningkatkan peringkat website Anda di hasil pencarian dan mendatangkan lebih banyak pengunjung. Selain itu, URL tanpa ekstensi .php juga lebih mudah dibagikan di media sosial atau platform lain.
Lalu, bagaimana cara menghapus ekstensi .php dari URL? Salah satu cara yang paling umum dan mudah adalah dengan menggunakan file .htaccess. File .htaccess adalah file konfigurasi yang digunakan untuk mengatur perilaku server terhadap website. File ini bisa mengatur hal-hal seperti redirect, rewrite, cache, dan lain-lain.
Cara Menghapus Ekstensi .php dari URL Dengan File .htaccess
Untuk menghapus ekstensi .php dari URL dengan file .htaccess, Anda perlu melakukan langkah-langkah berikut:
Masuk ke Control Panel Hosting
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah masuk ke control panel hosting, tempat Anda menyimpan file-file website Anda. Anda bisa menggunakan cPanel, DirectAdmin, atau panel lainnya, tergantung pada penyedia hosting yang Anda gunakan. Jika Anda belum punya hosting, Anda bisa membelinya di Hexahost.
Akses File Manager
Setelah masuk ke control panel hosting, Anda perlu mengakses file manager, yaitu fitur yang memungkinkan Anda untuk mengelola file-file website Anda secara online. Anda bisa menemukan file manager di menu File atau File Manager. Jika Anda tidak menemukan file manager, Anda bisa menggunakan FTP atau File Transfer Protocol, yaitu protokol yang digunakan untuk mentransfer file antara komputer dan server.
Mencari File .htaccess
Setelah masuk ke file manager, Anda perlu mencari file .htaccess di folder root atau folder utama website Anda. Biasanya, file .htaccess berada di folder public_html atau www. Jika Anda tidak menemukan file .htaccess, Anda bisa membuat file baru dengan nama .htaccess. Ingat, cukup beri nama .htaccess tanpa ada ekstensi atau nama lain.
Tambahkan Baris Kode ke .htaccess
Setelah menemukan atau membuat file .htaccess, Anda perlu menambahkan baris kode berikut ke dalam file tersebut:
<IfModule mod_rewrite.c>
RewriteEngine on
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME}.php -f
RewriteRule ^(.*)$ $1.php
</IfModule>Keterangan:
- <IfModule mod_rewrite.c> dan </IfModule> adalah tag yang digunakan untuk memeriksa apakah modul mod_rewrite aktif atau tidak. Modul mod_rewrite adalah modul yang digunakan untuk mengubah URL secara dinamis.
- RewriteEngine on adalah perintah yang digunakan untuk mengaktifkan fitur rewrite.
- RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d adalah perintah yang digunakan untuk memeriksa apakah permintaan yang masuk bukan merupakan direktori.
- RewriteCond %{REQUEST_FILENAME}.php -f adalah perintah yang digunakan untuk memeriksa apakah permintaan yang masuk ditambah dengan ekstensi .php merupakan file yang ada.
- RewriteRule ^(.*)$ $1.php adalah perintah yang digunakan untuk mengubah URL yang diminta ekstensi .php menjadi URL tanpa ekstensi .php.
Simpan dan Uji
Setelah menambahkan baris kode tersebut, Anda perlu menyimpan file .htaccess dan keluar dari file manager. Selanjutnya, Anda perlu membuka browser dan mengunjungi website Anda. Coba hilangkan ekstensi .php dari URL dan lihat apakah website Anda masih bisa diakses atau tidak. Jika bisa, berarti Anda berhasil menghapus ekstensi .php dari URL.
Penutup
Demikianlah artikel tentang cara menghapus ekstensi .php dari URL dengan file .htaccess. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu Anda membuat website Anda lebih baik. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah, silakan hubungi kami melalui layanan dukungan kami.