Pengertian Hyperautomation

Hyperautomation: Apa itu, Bagaimana Cara Kerja, dan Apa Saja Keuntungannya?

Hyperautomation adalah sebuah konsep yang menggabungkan berbagai teknologi untuk mengotomatisasi proses bisnis dan IT secara ujung ke ujung (end-to-end). Hyperautomation bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas sistem, serta mengurangi biaya, risiko, dan kesalahan. Hyperautomation juga dapat memberikan fleksibilitas, skalabilitas, dan adaptabilitas sistem, serta meningkatkan pengalaman pelanggan dan karyawan. Artikel ini akan menjelaskan apa itu hyperautomation, bagaimana cara kerja, dan apa saja keuntungannya.

Apa itu Hyperautomation?

Hyperautomation adalah istilah yang mengacu pada otomatisasi ujung ke ujung (end-to-end) yang dicapai dengan memanfaatkan kekuatan dan menggabungkan berbagai jenis teknologi. Hyperautomation adalah perluasan dari otomatisasi proses bisnis (business process automation) yang melampaui batas proses individu. Hyperautomation menggunakan teknologi seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence), pembelajaran mesin (machine learning), robotik (robotics), analitik (analytics), dan lainnya, untuk mengotomatisasi hampir semua tugas yang berulang, manual, atau berbasis aturan, yang dilakukan oleh pengguna bisnis.

Istilah hyperautomation pertama kali muncul pada Oktober 2019 dan menempati posisi teratas dalam daftar 10 tren teknologi strategis terbaik Gartner untuk tahun 2020. Konsep hyperautomation juga tercakup dalam istilah industri lainnya, seperti otomatisasi proses digital (digital process automation), otomatisasi proses cerdas (smart process automation), atau otomatisasi proses terdistribusi (distributed process automation).

Karakteristik Hyperautomation

Hyperautomation memiliki beberapa karakteristik, antara lain:

Holistik

Hyperautomation mengotomatisasi proses secara menyeluruh, mulai dari input, proses, output, hingga umpan balik, tanpa meninggalkan celah atau kesenjangan.

Terintegrasi

Hyperautomation mengintegrasikan berbagai teknologi yang saling melengkapi dan mendukung, sehingga dapat menciptakan solusi yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan.

Adaptif

Hyperautomation dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan, permintaan, atau kondisi, dengan menggunakan teknologi yang dapat belajar, berpikir, dan bertindak secara mandiri atau kolaboratif.

Skalabel

Hyperautomation dapat menyesuaikan kapasitas dan kemampuan sistem, dengan menggunakan teknologi yang dapat menambah, mengurangi, atau mengubah sumber daya yang digunakan, sesuai dengan beban atau tujuan.

Bagaimana Cara Kerja Hyperautomation?

Hyperautomation bekerja dengan cara mengikuti beberapa tahapan yang sistematis, yang bisa bervariasi tergantung pada jenis, sumber, atau objek otomatisasi. Namun, secara umum, ada beberapa tahapan yang biasa dilakukan dalam hyperautomation, yaitu:

Mengidentifikasi Proses

Tahap ini dilakukan untuk menentukan proses apa yang akan diotomatisasi, dengan menggunakan kriteria seperti frekuensi, kompleksitas, dampak, dan nilai. Proses yang akan diotomatisasi harus memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, kualitas, atau pengalaman, serta mengurangi biaya, risiko, atau kesalahan.

Menganalisis Proses

Tahap ini dilakukan untuk memahami proses yang akan diotomatisasi, dengan menggunakan teknik seperti pemodelan, pengukuran, pengamatan, atau wawancara. Analisis proses berguna untuk mengidentifikasi masalah, peluang, atau tantangan yang ada dalam proses, serta untuk menentukan tujuan, sasaran, atau indikator yang diharapkan dari otomatisasi.

Merancang Solusi

Tahap ini dilakukan untuk merancang solusi otomatisasi yang sesuai dengan proses yang akan diotomatisasi, dengan menggunakan teknologi yang tepat. Solusi otomatisasi harus dapat memenuhi kebutuhan, tujuan, sasaran, atau indikator yang telah ditetapkan, serta dapat berintegrasi dengan sistem yang ada. Solusi otomatisasi juga harus memiliki desain yang mudah dipahami, digunakan, dan dikelola.

Menguji Solusi

Tahap ini dilakukan untuk menguji solusi otomatisasi yang telah dirancang, dengan menggunakan metode yang objektif. Pengujian solusi otomatisasi berguna untuk memastikan bahwa solusi tersebut berfungsi dengan baik, sesuai dengan spesifikasi, dan tidak menimbulkan masalah baru. Pengujian solusi otomatisasi juga berguna untuk mendapatkan umpan balik, saran, atau masukan dari pengguna atau pemangku kepentingan.

Menerapkan Solusi

Tahap ini dilakukan untuk menerapkan solusi otomatisasi yang telah diuji, dengan menggunakan prosedur yang benar. Penerapan solusi otomatisasi harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti, untuk menghindari kesalahan atau kerusakan yang bisa mempengaruhi sistem. Penerapan solusi otomatisasi juga harus dilakukan dengan komunikasi dan koordinasi yang baik, untuk menginformasikan dan melibatkan pengguna atau pemangku kepentingan.

Memantau dan Mengevaluasi Solusi

Tahap ini dilakukan untuk memantau dan mengevaluasi solusi otomatisasi yang telah diterapkan, dengan menggunakan alat yang sesuai. Pemantauan dan evaluasi solusi otomatisasi berguna untuk mengukur kinerja, dampak, dan manfaat solusi, serta untuk mendeteksi dan mengatasi masalah, hambatan, atau kendala yang muncul. Pemantauan dan evaluasi solusi otomatisasi juga berguna untuk mengembangkan dan meningkatkan solusi, serta untuk berbagi dan belajar dari pengalaman.

Apa Saja Keuntungan Hyperautomation?

Hyperautomation memiliki banyak keuntungan, baik bagi organisasi maupun individu, seperti:

Meningkatkan Efisiensi

Hyperautomation dapat meningkatkan efisiensi sistem, dengan mengurangi waktu, tenaga, atau sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses. Hyperautomation juga dapat mengurangi kesalahan, ketidakkonsistenan, atau redundansi yang bisa mengganggu proses.

Meningkatkan Produktivitas

Hyperautomation dapat meningkatkan produktivitas sistem, dengan meningkatkan jumlah, kualitas, atau nilai output yang dihasilkan dari proses. Hyperautomation juga dapat meningkatkan kapasitas, fleksibilitas, atau adaptabilitas sistem, untuk menangani beban, permintaan, atau perubahan yang terjadi.

Meningkatkan Kualitas

Hyperautomation dapat meningkatkan kualitas sistem, dengan meningkatkan akurasi, presisi, atau reliabilitas proses. Hyperautomation juga dapat meningkatkan standar, kriteria, atau spesifikasi sistem, untuk memenuhi atau melampaui harapan atau kepuasan pelanggan atau karyawan.

Mengurangi Biaya

Hyperautomation dapat mengurangi biaya sistem, dengan mengurangi pengeluaran, pemborosan, atau kerugian yang terkait dengan proses. Hyperautomation juga dapat mengurangi ketergantungan, keterbatasan, atau risiko sistem, yang bisa menimbulkan biaya tambahan atau tidak terduga.

Meningkatkan Pengalaman

Hyperautomation dapat meningkatkan pengalaman sistem, dengan meningkatkan kenyamanan, kemudahan, atau keamanan proses. Hyperautomation juga dapat meningkatkan keterlibatan, keterampilan, atau kreativitas sistem, yang bisa meningkatkan motivasi, loyalitas, atau inovasi.

Kesimpulan

Hyperautomation adalah sebuah konsep yang menggabungkan berbagai teknologi untuk mengotomatisasi proses bisnis dan IT secara ujung ke ujung (end-to-end). Hyperautomation bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas sistem, serta mengurangi biaya, risiko, dan kesalahan. Hyperautomation juga dapat memberikan fleksibilitas, skalabilitas, dan adaptabilitas sistem, serta meningkatkan pengalaman pelanggan dan karyawan.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Tumblr

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *